Matthew's Blogs

Bab I Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

Pada bulan oktober terjadi sebuah krisis keuangan di Amerika Serikat. Krisis tersebut mengakibatkan bursa saham Wall Street terguncang hebat. Harga-harga saham tiba-tiba anjlok. Krisis tersebut langsung merembet semua sector di Amerika Serikat. Sang negara super power dilanda krisis ekonomi. Krisis tersebut langsung menjangkit ke negara-negara lain di Eropa dan Asia. Negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jepang, Cina, Korea termasuk Indonesia langsung terkena dampaknya. Indeks harga saham di negara-negara tersebut langsung merosot. Di Indonesia, IHSG merosot dengan tajam hanya dalam beberapa jam saja. Hal ini mengakibatkan BEI melakukan suspense perdagangan saham. Sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Nilai tukar rupiah pun kian melemah. Sampai sempat menyentuh angka dua belas ribu per dollar Amerika. Dengan naiknya dollar otomatis mengakibatkan terjadinya inflasi. Hal ini juga akan mendorong terjadinya naiknya harga-harga. Jika sampai terjadi maka daya beli masyarakat akan semakin tertekan.

Emir Moeis (Bisnis Indonesia, 2008) mengatakan bahwa warung-warung di pelosok Jakarta kini bertumbangan ke jurang kebangkrutan. Itu sebagai bukti bahwa rakyat kebanyakan sudah tak berbelanja lagi. Ini jelas memperlihatkan bahwa krisis keuangan global saat ini mempunyai pengaruh yang cukup besar. Harry (Bisnis Indonesia, 2008) mengatakan bahwa ia melihat efek domino krisis ekonomi global itu sudah mulai tergambar nyata, yaitu daya beli rakyat di dalam negeri semakin melemah. Sampai-sampai mereka tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan pokok pangan. “Kondisi itu sangat berbahaya karena bisa melahirkan gejolak sosial,” ujar Harry.

Iman Sugema (Bisnis Indonesia, 2008) memaparkan bahwa Krisis moneter 1998 disinyalir akan terulang saat ini. Bahkan, indikator krisis saat pada tahun ini jauh melampaui indikator saat krisis pada 10 tahun silam. Indikatornya adalah total hot money hingga 1998 sebesar USD14,8 miliar. Sementara total hot money dari 2002-2007 senilai USD24,5 miliar. Sementara total utang luar negeri hingga 1998, menurutnya, sebesar USD54 miliar. Saat ini total utang luar negeri USD88 miliar.

Hal-hal diatas sudah dengan cukup jelas memperlihatkan bahwa krisis saat ini sudah menekan daya beli masyarakat dan ada kemungkinan untuk terus menekan daya beli masyarakat. Mengingat mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat pasti akan ikut merasakan tekanan tersebut. Mungkin yang pertama kali merasakan adalah orang tua mereka. Dengan keadaan itu pasti akan berpengaruh kepada mereka. Apalagi jika orang tua mereka mengurangi uang saku. Pasti akan meyebabkan menurunnya daya beli dari mahasiswa tersebut. Untuk itu usulan untuk judul dari penelitian ilmiah ini ada pengaruh krisis ekonomi terhadap daya beli mahasiswa.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul dan uraian diatas maka perumusan masalah sebagai berikut:

Apakah krisis yg terjadi saat ini mempengaruhi daya beli dari mahasiswa?

I.3. Batasan Masalah

Atas dasar latar belakang serta rumusan masalah maka penulis membatasi masalah dalam penulisan ini. Adapun batasan masalah yang akan dibahas yaitu pengaruh krisis pada daya beli mahasiswa. Kuesioner dibagikan pada 16 sampel/responden dengan jumlah pertanyaan adalah 4 variabel. Penyebaran kuesioner dilakukan pada minggu ketiga bulan Oktober tanggal 22 Oktober 2008.

I.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui dampak atau efek krisis terhadap daya beli mahasiswa

2. Mengetahui berapa biaya rata-rata yang dikeluarkan mahasiswa

3. Mengetahui apakah terjadi perubahan dalam pola pengeluaran mahasiswa

I.5. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh dari krisis terhadap mahasiswa.

2. Bagi mahasiswa lain, dapat menjadi bahan referensi saat ingin melakukan penelitian.

I.6. Metodologi Metodologi Penelitian

I.6.1. Objek Penelitian

Objek penelitian penulisan ini adalah Mahasiswa Universitas Gunadarma PTA 2008/2009 kelas 3EA01.

I.6.2. Data / Variabel

Penelitian menggunakan kuesioner dengan mengambil sampel sebanyak 16 responden.

I.6.3. Metode pengumpulan data / Variabel

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan dua cara yaitu;

a. Riset Lapangan

Menggunakan metode langsung yaitu dengan cara pengumpulan data kualitatif dengan membagi kuesioner.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari landasan teori yang berhubungan dengan topik ini. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku literature yang berhubungan dengan topik tulisan ini.

1 Response
  1. Unknown Says:

    Good work..... but your work didn't describes summary of your research and recommended strategy for this restaurant.

    Rgds
    Prihantoro