Matthew's Blogs

Alamat Sumber : http://neila.staff.ugm.ac.id/wordpress/wp content/uploads/2008/02/empatijurnal1.pdf

Analisis Jurnal :

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah empati menjadi salah satu determinan dalam kebiasaan merokok.

Variabel dari penelitian ini adalah perilaku merokok ditempat umum (variabel dependen) dan empati (variabel bebas). Subjek dari penelitian ini adalah 150 orang remaja usia 15-22 tahun yang merupakan perokok aktif. Teknik yang digunakan adalah nonrandom sampling yaitu dengan teknik incidental sampling. Alat penelitian dengan skala perilaku merokok tersusun atas 80 item degan 41 item pernyatan yang bersifat favorable dan 39 item yang bersifat unfavorable. Sedangkan alat penelitian dengan skala empati berbentuk angket tertutup yang terdiri dari 30 item favorable dan 40 item unfavorable.

Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara empati dengan perilaku merokok di tempat umum. Hal ini terlihat dari nilai korelasi r = -0,207 (p<0.05).>

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi empati maka perilaku merokok di tempat umum semakin berkurang sebaliknya, semakin rendah empati maka perilaku merokok di tempat umum semakin meningkat.

Nama Pengarang : Ari Tris Ochtia Sari, Neila Ramdhani dan Mira Eliza

Tahun : 2008

Matthew's Blogs

Alamat Sumber : http://puspasca.ugm.ac.id/files/(2893-H-2004).pdf

Analisis Jurnal :

Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi dan sikap remaja tentang merokok dengan perilaku merokok pada remaja.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di Kota Masohi Maluku Tengah. Subjek penelitian adalah remaja di SMU dan SMK. Sampel penelitian berjumlah 103 responden. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat. Uji statistik yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas, variabel pengganggu dan variabel terikat dengan

perhitungan chi square dengan regresi logistik. Derajat kemaknaan adalah 95% dengan p<0,05.

Hasil yang didapat adalah terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap merokok dengan perilaku merokok remaja p= 0,00 hal ini menunjukkan bahwa sikap remaja terhadap merokok merupakan prediktor dominan terjadinya perilaku merokok remaja di Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Variabel persepsi, kebiasaan merokok keluarga dan bentuk keluarga tidak terdapat hubungan bermakna (masing masing p=0,48; 0,65; 0,16) hal ini berarti variabel persepsi, kebiasaan merokok keluarga dan bentuk keluarga bukan prediktor perilaku merokok remaja di Kota Masohi.

Kesimpulannya adalah sikap terhadap merokok merupakan prediktor yang dominan terhadap perilaku merokok remaja menyusul variabel persepsi sedangkan variabel kebiasaan merokok keluarga dan bentuk keluarga bukan merupakan prediktor untuk perilaku merokok remaja.

Nama Pengarang : Lisbeth Pattinasarany

Tahun : 2004

Topik : Perilaku Merokok