Matthew's Blogs
Oleh : Matt Christian M. /3EA01/10206596


I. TEMA PENELITIAN

Pengaruh Bauran Produk, Pelayanan dan Promosi terhadap Kepuasan dan Peningkatan Jumlah Pelanggan Restoran Steak And Ribs Kenyot Corp.


II. LATAR BELAKANG

Sejak dahulu makanan menempati urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga masalah pangan dikategorikan ke dalam kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. Dengan alasan itu, manusia tidak dapat melepaskan kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat terus melangsungkan hidupnya. Dalam menikmati makanan atau hidangan, setiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk memenuhinya. Cara tersebut bisa dengan memilih restoran yang indah dengan pelayanan mewah, dengan harapan bahwa konsumen akan merasa puas setelah ia mengorbankan sejumlah uang yang cukup besar di restoran yang bagus itu.

Disamping itu, ada pula yang lebih cenderung memilih restoran yang biasa tetapi memberikan kepuasan dalam rasa makanan yang disantapnya. Sebagian konsumen ada yang beranggapan daripada makan makanan yang mewah serta mahal tetapi tidak cukup lezat rasanya, lebih baik memilih restoran biasa namun menghidangkan menu yang lezat sesuai dengan selera mereka.

Perkembangan restoran dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis restoran semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Mengingat perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan persaingan masing-masing restoran harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah, serta dengan pelayanan yang memuaskan.

Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp memang bukanlah rumah makan yang besar dan mewah, namun rumah makan ini menawarkan menu Steak dan Ribs dengan rasa spesial yang menjadi produk unggulannya. Pelanggan yang datang kebanyakan adalah orang yang sudah mengetahui keberadaan Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp dan sering makan di restoran tersebut.

Faktor yang menjadi pertimbangan utama pelanggan dalam memilih restoran dan rumah makan tersebut adalah produk, pelayanan, dan promosi yang ditawarkan. Produk mencerminkan persepsi nasabah terhadap variasi dan kualitas yang diberikan, pelayanan merupakan jasa yang diberikan oleh restoran dengan persepsi kualitas pelayanan para karyawannya, sedangkan promosi mencerminkan persepsi pelanggan terhadap kegiatan sales promotion dan personal selling yang dilakukan.


III. RUMUSAN MASALAH

Bertitik tolak dari gambaran umum yang telah diberikan pada latar belakang masalah, maka timbul penelitian untuk meneliti adakah pengaruh faktor bauran pemasaran, yaitu Produk, Pelayanan, dan Promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp.


IV. TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui dan menganalisi pengaruh bauran Produk, Pelayanan, dan Promosi terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp


V. MANFAAT PENELITIAN

Sebagai informasi dalam usaha untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan meningkatkan strategi penjualan, serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran Produk, Pelayanan, dan Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan dan peningkatan jumlah pelanggan Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp.


VI. METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh manajemen Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp kepada seluruh pelanggan yang datang.


B. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Dengan menyebarkan kuesioner yang dijawab oleh responden

2. Data Sekunder

Dengan melihat data historis penjualan dan data historis pelanggan manajemen Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp.


C. Data / Variabel yang Digunakan

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, variable yang akan diuji meliputi variable Dependen (Y) yaitu Kepuasan Konsumen dan variabel Independen (X) yaitu Produk (X1), Pelayanan (X2), dan Promosi (X3).


D. Teknik Pengumpulan Sampel

Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dipilih secara non probabilitas (Non Random Sampling Method), yaitu tidak semua subyek atau individu dari populasi mendapatkan kemungkinan (probabilitas) yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Dalam penelitian ini, kriteria non random yang digunakan adalah orang yang sedang makan (menyantap makanan) di Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp.


E. Alat Analisis yang Digunakan

1. Skala Likert

Skala Likert tersebut adalah teknik pengukuran sikap yang paling luas digunakan dalam riset pemasaran. Skala Likert disebut juga summated rating scale. Skala Likert memungkinkan responden untuk mengepresikan intensitas perasaan mereka secara lebih luas. Hal ini dimungkinkan karena pertanyaan yang terdapat dalam Skala Likert memiliki jawaban berjenjang atau dengan kata lain memilikikemungkinan jawaban yang lebih banyak.

Pada saat menggunakan Skala Likert, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

  1. Urutan pertanyaan perlu diacak agar setiap pertanyaan mendapat peluang yang sama untuk setiap posisi

  2. Hindari keseragaman pilihan jawaban dengan mengacak titik ekstrem positif dan negative. Misalnya letakan kata sangat setuju sebagian disebelah kiri dan sebagian lagi disebelah kanan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari pemberian jawaban yang seragam untuk semua jawaban.

Dalam penelitian ini untuk mengukur variabel-variabel digunakan kuisioner dengan pendekatan “Skala Likert” dengan lima (5)angka yaitu :

  • Sangat Puas skor 5.

  • Puas skor 4.

  • Kurang Puas skor 3.

  • Tidak Puas skor 2.

  • Sangat Tidak Puas skor 1.



  1. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dimana variabel independen pada penelitian ini adalah faktor-faktor bauran pemasaran (X) dan variabel dependen pada penelitian ini adalah kepuasan (Y).

Rumusan persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = a + bx1 +bx2 + bx3

Dimana : Y = Kepuasan Konsumen

X1 = Produk

X2 = Pelayanan

X3 = Promosi



VII. RANCANGAN ANALISIS DAN KESIMPULAN

Rancangan penelitian menunjukkan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti mulai dari perumusan hipotesis sampai pada analisis data. Penelitian ini merupakan metode penelitian survey yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan mengandalkan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis.


VIII. STRATEGI PENELITIAN

Strategi yang harus dilakukan oleh Manajemen Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp adalah dengan meningkatkan promosi dengan Personal selling (pengiklanan) dengan cara lebih meningkatkan pesan yang dikomunikasikan kepada pelanggan melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. Dengan cara itu,akan menambah lagi jumlah pelanggan yang datang. Karena pengiklanan melalui mulut ke mulut pelanggan dirasa lebih efektif dan lebih menambah jumlah pelanggan dengan cepat.

Strategi lain yang bisa digunakan adalah dengan cara membuat kotak saran dan kritik agar kepada para pelanggan yang telah datang untuk segera mengisi sehingga manajemen lebih tahu apa yag perlu diubah dan apa yang perlu ditambah lagi.

Strategi selanjutnya adalah menambah promosi dengan memberikan menu paket murah agar penjualan lebih banyak dan menambah minat pelanggan untuk datang kembali ke Restoran Steak and Ribs Kenyot Corp kembali.

Matthew's Blogs

BAB II

LANDASAN TEORI

2. 1. Uang

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

2. 2. Harga

Dalam pertukaran atau pengukuran nilai suatu produk dalam pasar biasanya menggunakan uang. Jumlah uang tersebut biasanya menunjukan harga suatu produk atau jika seseorang ingin membeli sesuatu barang dan jasa, maka orang tersebut akan mengeluarkan sejumlah uang sebagai pengganti barang atau jasa tersebut.

Pengertian harga menurut Djaslim Saladin (2003:95) mengemukakan bahwa “harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa atau dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen”. Sedangkan pengertian harga menurut Wiliam J

Stanton (1993:13) adalah “jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Dan menurut Basu Swastha (1998:97) bahwa pengertian harga adalah “ jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Dharmmesta dan Irwan, 1990).

Menurut Thomson (2001) harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Harga khususnya merupakan pertukaran uang bagi barang atau jasa. Para konsumen untuk mendapatkan suatu "harga yang pantas". "Harga yang pantas sesungguhnya berarti nilai yang dipersepsikan pantas pada saat transaksi dilakukan".

Dari beberapa pengertian harga di atas, maka harga dapat diartikan sebagai nilai pertukaran yang ditetapkan oleh penjual dan pembeli untuk memperoleh suatu produk.

Konsumen sangat sensitif terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu-satunya pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang tidak.

2. 3. Kebiasaan

Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.

Dedy Budiman (2008) mengatakatan bahwa kebiasaan adalah faktor yang mempunyai peranan yang kuat dalam hidup kita. Sesuatu yang kita lakukan secara sering dan berulang secara tidak disadari, maka menjadi kebiasaan dan mengekspresikan karakter kita lalu menghasilkan efektivitas ataupun ketidakefektivan kita.

Arlef (2008) mendefinisikan kebiasaan sebagai tingkah laku yang dijalankan secara konsisten dan berulang-ulang.

2. 4. Gaya Hidup

Gaya hidup yaitu pola hidup didunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat, dan pendapat seseorang. Gaya hidup ini menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan, disamping itu juga dapat mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang, misalnya kepribadian.

A. B. Susanto (Jakarta Consulting Grup, 2006) mendefinisikan gaya hidup perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.

Matthew's Blogs

Bab I Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

Pada bulan oktober terjadi sebuah krisis keuangan di Amerika Serikat. Krisis tersebut mengakibatkan bursa saham Wall Street terguncang hebat. Harga-harga saham tiba-tiba anjlok. Krisis tersebut langsung merembet semua sector di Amerika Serikat. Sang negara super power dilanda krisis ekonomi. Krisis tersebut langsung menjangkit ke negara-negara lain di Eropa dan Asia. Negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jepang, Cina, Korea termasuk Indonesia langsung terkena dampaknya. Indeks harga saham di negara-negara tersebut langsung merosot. Di Indonesia, IHSG merosot dengan tajam hanya dalam beberapa jam saja. Hal ini mengakibatkan BEI melakukan suspense perdagangan saham. Sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Nilai tukar rupiah pun kian melemah. Sampai sempat menyentuh angka dua belas ribu per dollar Amerika. Dengan naiknya dollar otomatis mengakibatkan terjadinya inflasi. Hal ini juga akan mendorong terjadinya naiknya harga-harga. Jika sampai terjadi maka daya beli masyarakat akan semakin tertekan.

Emir Moeis (Bisnis Indonesia, 2008) mengatakan bahwa warung-warung di pelosok Jakarta kini bertumbangan ke jurang kebangkrutan. Itu sebagai bukti bahwa rakyat kebanyakan sudah tak berbelanja lagi. Ini jelas memperlihatkan bahwa krisis keuangan global saat ini mempunyai pengaruh yang cukup besar. Harry (Bisnis Indonesia, 2008) mengatakan bahwa ia melihat efek domino krisis ekonomi global itu sudah mulai tergambar nyata, yaitu daya beli rakyat di dalam negeri semakin melemah. Sampai-sampai mereka tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan pokok pangan. “Kondisi itu sangat berbahaya karena bisa melahirkan gejolak sosial,” ujar Harry.

Iman Sugema (Bisnis Indonesia, 2008) memaparkan bahwa Krisis moneter 1998 disinyalir akan terulang saat ini. Bahkan, indikator krisis saat pada tahun ini jauh melampaui indikator saat krisis pada 10 tahun silam. Indikatornya adalah total hot money hingga 1998 sebesar USD14,8 miliar. Sementara total hot money dari 2002-2007 senilai USD24,5 miliar. Sementara total utang luar negeri hingga 1998, menurutnya, sebesar USD54 miliar. Saat ini total utang luar negeri USD88 miliar.

Hal-hal diatas sudah dengan cukup jelas memperlihatkan bahwa krisis saat ini sudah menekan daya beli masyarakat dan ada kemungkinan untuk terus menekan daya beli masyarakat. Mengingat mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat pasti akan ikut merasakan tekanan tersebut. Mungkin yang pertama kali merasakan adalah orang tua mereka. Dengan keadaan itu pasti akan berpengaruh kepada mereka. Apalagi jika orang tua mereka mengurangi uang saku. Pasti akan meyebabkan menurunnya daya beli dari mahasiswa tersebut. Untuk itu usulan untuk judul dari penelitian ilmiah ini ada pengaruh krisis ekonomi terhadap daya beli mahasiswa.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul dan uraian diatas maka perumusan masalah sebagai berikut:

Apakah krisis yg terjadi saat ini mempengaruhi daya beli dari mahasiswa?

I.3. Batasan Masalah

Atas dasar latar belakang serta rumusan masalah maka penulis membatasi masalah dalam penulisan ini. Adapun batasan masalah yang akan dibahas yaitu pengaruh krisis pada daya beli mahasiswa. Kuesioner dibagikan pada 16 sampel/responden dengan jumlah pertanyaan adalah 4 variabel. Penyebaran kuesioner dilakukan pada minggu ketiga bulan Oktober tanggal 22 Oktober 2008.

I.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui dampak atau efek krisis terhadap daya beli mahasiswa

2. Mengetahui berapa biaya rata-rata yang dikeluarkan mahasiswa

3. Mengetahui apakah terjadi perubahan dalam pola pengeluaran mahasiswa

I.5. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh dari krisis terhadap mahasiswa.

2. Bagi mahasiswa lain, dapat menjadi bahan referensi saat ingin melakukan penelitian.

I.6. Metodologi Metodologi Penelitian

I.6.1. Objek Penelitian

Objek penelitian penulisan ini adalah Mahasiswa Universitas Gunadarma PTA 2008/2009 kelas 3EA01.

I.6.2. Data / Variabel

Penelitian menggunakan kuesioner dengan mengambil sampel sebanyak 16 responden.

I.6.3. Metode pengumpulan data / Variabel

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan dua cara yaitu;

a. Riset Lapangan

Menggunakan metode langsung yaitu dengan cara pengumpulan data kualitatif dengan membagi kuesioner.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari landasan teori yang berhubungan dengan topik ini. Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku literature yang berhubungan dengan topik tulisan ini.

Matthew's Blogs

Alamat Sumber : http://neila.staff.ugm.ac.id/wordpress/wp content/uploads/2008/02/empatijurnal1.pdf

Analisis Jurnal :

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah empati menjadi salah satu determinan dalam kebiasaan merokok.

Variabel dari penelitian ini adalah perilaku merokok ditempat umum (variabel dependen) dan empati (variabel bebas). Subjek dari penelitian ini adalah 150 orang remaja usia 15-22 tahun yang merupakan perokok aktif. Teknik yang digunakan adalah nonrandom sampling yaitu dengan teknik incidental sampling. Alat penelitian dengan skala perilaku merokok tersusun atas 80 item degan 41 item pernyatan yang bersifat favorable dan 39 item yang bersifat unfavorable. Sedangkan alat penelitian dengan skala empati berbentuk angket tertutup yang terdiri dari 30 item favorable dan 40 item unfavorable.

Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara empati dengan perilaku merokok di tempat umum. Hal ini terlihat dari nilai korelasi r = -0,207 (p<0.05).>

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi empati maka perilaku merokok di tempat umum semakin berkurang sebaliknya, semakin rendah empati maka perilaku merokok di tempat umum semakin meningkat.

Nama Pengarang : Ari Tris Ochtia Sari, Neila Ramdhani dan Mira Eliza

Tahun : 2008

Matthew's Blogs

Alamat Sumber : http://puspasca.ugm.ac.id/files/(2893-H-2004).pdf

Analisis Jurnal :

Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi dan sikap remaja tentang merokok dengan perilaku merokok pada remaja.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di Kota Masohi Maluku Tengah. Subjek penelitian adalah remaja di SMU dan SMK. Sampel penelitian berjumlah 103 responden. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat. Uji statistik yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas, variabel pengganggu dan variabel terikat dengan

perhitungan chi square dengan regresi logistik. Derajat kemaknaan adalah 95% dengan p<0,05.

Hasil yang didapat adalah terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap merokok dengan perilaku merokok remaja p= 0,00 hal ini menunjukkan bahwa sikap remaja terhadap merokok merupakan prediktor dominan terjadinya perilaku merokok remaja di Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah. Variabel persepsi, kebiasaan merokok keluarga dan bentuk keluarga tidak terdapat hubungan bermakna (masing masing p=0,48; 0,65; 0,16) hal ini berarti variabel persepsi, kebiasaan merokok keluarga dan bentuk keluarga bukan prediktor perilaku merokok remaja di Kota Masohi.

Kesimpulannya adalah sikap terhadap merokok merupakan prediktor yang dominan terhadap perilaku merokok remaja menyusul variabel persepsi sedangkan variabel kebiasaan merokok keluarga dan bentuk keluarga bukan merupakan prediktor untuk perilaku merokok remaja.

Nama Pengarang : Lisbeth Pattinasarany

Tahun : 2004

Topik : Perilaku Merokok

Matthew's Blogs
Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk megetahui prediktor-prediktor dari kebiasaan merokok di kalangan remaja.

Variabel dependen dari jurnal ini adalah perilaku merokok sedangkan variabel independennya adalah sikap pesimif orang tua terhadap perilaku merokok remaja, lingkungan teman sebaya, kepuasan psikologis.

Alat yg digunakan adalah identitas subjek, skala A untuk sikap pesimif orang tua terhadap perilaku merokok remaja, skala B lingkungan teman sebaya, dana skala C kepuasan psikologis dana skala perilaku merokok yg disusun oleh Aritonang (1997). Uji coba alat ukur dilakukan pada 60 siswa SMU Pakem.

Subjek penelitian ini adalah renmaja perokok berusia 15-18 tahun yg tinggal di kampung Sosrowijayan Wetan, siswa SMU Kolombo, dana siswa SMU 9 Yogyakarta. Jumlah subjeknya ada 90 tetapi yg dapat dianalisis berjumlah 75 dan berjenis kelamin pria.

Teknik analisisnya menggunakan regresi ganda.

Hasil penelitian ini menunjukan sikap pesimif orang tua terhadap perilaku merokok remaja dan lingkungan teman sebaya sebanyak 38,4% yang artinya merupakan prediktor utama. Sedangakan kepuasan psikologis meyumbang 40,9%. Ini berarti bahwa faktor lingkungan yaitu keluarga dan teman sebaya memberikan sumbangan yang berarti dalam perilaku merokok
remaja.

Alamat: http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilakumerokok_avin.pdf

Penulis/Pengarang Jurnal: Dian Komalasari dan Avin Fadila Helmi

Tahun: 2008

Topik: Perilaku Merokok Pada Remaja Awal

Matthew's Blogs
Haloo..

Ini adalah blog saya yg pertama di blogger..

Mudah-mudahan tulisan-tulisan saya dapat berguna deh buat yg baca..^^

Sebelumnya terima kasih buat pak Priantoro yg sudah memberikan tugas untuk membuat blog.. Klo nda ada tugas itu pasti ga dibuat blog ini.. Jd terima kasih ya, Pak..

Buat yg mau membaca tulisan-tulisan saya..Mohon maaf klo ada kata-kata yg salah atau huruf yg kurang sehingga jd ga jelas kata-kata atau kalimatnya.. Maklum mahasiswa..^^

Ya udh deh..Ini aja untuk awalnya..Sering-sering berkunjung ke blog saya ya..

Gbu all..